Jumat, 07 September 2012

Fun Fishing @ Tanjung Pasir Resort


Musim libur Lebaran Iedul Fitri 1433 H tahun ini kami memutuskan untuk tidak mudik ke kampung halaman. Setelah melewati masa “cuti” mancing karena dalam suasana bulan Ramadhan, rasa kangen memegang piranti mancing sudah pasti. Untuk melakukan trip mancing salt water juga relatif lebih sulit karena banyak teman-teman mancing yang melakukan ritual mudik. Mau jalan-jalan dengan keluarga juga terbayang betapa berjubelnya tempat-tempat wisata disekitar Jakarta. Sebutlah TMII, Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Puncak dan Bogor, Wahana wisata water park juga tak kalah padatnya. 
 
Jatuhlah pilihan keluarga kami untuk Fun Fishing dan sekaligus makan siang di Tanjung Pasir Resort yang berada di kawasan Teluk Naga. Kami memilih jalur jalan tol menuju Bandara Sukarno-Hatta keluar melalui pintu barat dekat bendungan sungai Cisadane Pasar Baru kemudian belok kanan. Akses ini cukup lancar dan praktis, jalanan Ibukota masih lengang dan lancar karena libur lebaran.
Portal di Gerbang Tanjung Pasir Resort Selalu tertutup. Petugas keamanan menghampiri dan mendata pengunjung yang masuk. Menurut kami sebagai tamu ini merupakan prosedur yang bisa diterima sehingga pengunjung resort ini bisa dikontrol untuk menjaga fasilitas yang ada tetap terpelihara dan tak menimbulkan kesan kumuh. Jalan dan tanaman di Tanjung Pasir Resort tampak bersih dan asri. Meski saat ini dalam musim kemarau kesan gersang tak terlihat. Beberapa kolam tampak kering karena dalam masa perawatan. Angin berhembus sepoi-poi cukup menetralisir terik matahari siang itu.
 
Karena kami pergi sekeluarga serta bapak dan ibu mertua kami pilih kolam pemancingan dan restauran Pulau Anggrek. Sebuah restaurant yang dikelilingi kolam pemancingan berisi ikan baramundi, bandeng, dan kerapu. Untuk masuk areal ini, kita harus melewati rakit penyebrangan yang berjalan dengan cara menarik talinya. Kami memilih meja makan di geladak kayu merbau samping kolam pemancingan. Sembari memesan menu makan siang saya minta dipasangkan 2 set joran untuk mancing Baramundi. Sophie dan Riyan anak saya tampak menikmati suasana ini. Riyan sudah sering saya ajak turun di kepulauan seribu dan cikubang-bokonegara. Sedangkan Sophie yang baru diajak ke kolam, namun cara melempar umpan sudah cukup baik.

Semakin sore tamu yang datang semakin ramai. Sebagian besar sudah mempersiapkan piranti mancing favorit masing-masing. Ada yang full casting, ada yang pakai pelampung dan umpan ikan petek ada pula yang pakai teknik dasaran dengan umpan udang hidup. Sambil menikmati hidangan sesekali harus memeriksa joran dan mengamati pelampung. Drag di set rendah supaya piranti tidak kecebur kolam saat ikan ikan menyambar umpan.

Tiga jam menunggu tanpa sambaran, kami putuskan menyudah trip ini. Dari beberapa team yang mancing hari itu belum tampak ada yang strike. Kedi di kolam juga menginformasikan kalau ikan sedang kurang aktif hari itu. Pengalaman mancing dan makan bersama keluarga di suasana yang baru dan cukup menyenangkan meski tanpa strike. Lain kesempatan harus dapat strike Baramudi !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar